Toko terbakar di Tottenham (foto dari Guardian.co.uk) |
Protes damai anak muda ini entah kenapa tiba-tiba berubah menjadi kerusuhan yang berujung pada pembakaran dan penjarahan toko-toko. Kejadian yang tadinya lokal, dengan cepat menjalar ke berbagai wilayah di Kota London. Isu yang beredarpun sudah berubah dari sekedar protes atas kesewenang-wenangan polisi ke isu ketidakadilan, kemiskinan dan lebarnya jurang antara si kaya dan simiskin, penghapusan/pemotongan subsidi pendidikan, kesehatan, dan pensiun oleh pemerintah, kesulitan mendapatkan kerja dsb. Namun secara sederhana, mungkin bisa dikatakan bahwa anak muda ini menginginkan hidup seperti sikaya yang punya iPad, sepatu bermerek, baju dan celana bermerek, namun orang tuanya tidak mampu membelikan karena sudah tidak bekerja lagi. Akibatnya mereka mencari cara sendiri untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Salah satu teriakan anak-anak tersebut adalah bahwa mereka mampu berbuat apapun yang mereka mau. Memang hukum disini sangat memanjakan anak-anak ini. Mereka tidak tersentuh hukum dan orang dewasa tidak berhak menegur mereka. Kebetulan saat ini mereka sedang menjalani libur musim panas yang menyebabkan mereka tidak punya aktifitas. Energi mereka yang besar akhirnya mengarahkan mereka untuk mengikuti kemauan mereka.
Penjarahan di Birmingham (Foto dari BBC.co.uk) |
Setelah London, dengan cepat kerusuhan dan penjarahan menjalar ke berbagai kota seperti Birmingham, Liverpool, Nottingham, Bristol, Manchester serta berbagai kota kecil lainnya. Isu yang beredarpun sudah beragam. Pelakunya sudah bukan lagi kulit hitam tapi juga banyak pelaku kulit putih. Isu sentral tetap kemiskinan dan dibumbui dengan isu imigran, anti kebijakan pemerintah dsb.
Liverpool (foto dari BBC.co.uk) |
Alhamdulillah saat ini kerusuhan sudah mulai berkurang. Newcastle yang dikhawatirkan akan juga ketularan karena banyaknya etnis di sini, Alhamdulillah sejauh ini masih aman.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah di dunia. Anak muda tidak bisa dilepaskan tanpa bimbingan yang memadai. Masa liburan sekolah, anak-anak muda ini harus disediakan kegiatan supaya energi mereka yang besar tidak digunakan untuk hal-hal yang destruktif. Semoga kerusuhan segera berakhir dan kedamaian kembali hadir. Semoga Allah melindungi semua orang tak bersalah. (Ritzal405).
No comments:
Post a Comment