Foto: http://aankada.blogspot.co.uk/ |
Setiap melihat foto tanaman
atau petani sedang menyiang tanaman.
Memori itu bangkit kembali.
Seperempat abad yang lalu.
Salah satu masa paling bahagia dalam hidupku.
Menanam sendiri biji tanaman muda kesukaan
Jagung, kacang panjang, buncis, kacang padi, terong, mentimun ubi jalar dan kacang tanah.
Di rawat dengan kasih sayang, disiram, disiang dan dipupuk.
Agar tumbuh menghijau dengan buah yang berkualitas.
Kebun jagung adalah tempat yang paling kusenangi
Apalagi di saat ujian sudah mendekat
Ketika batang jagung sudah meninggi
meninggalkan ruang teduh di antara petak-petak gundukan tanah.
Disanalah ku duduk sambil membaca
Berteriak sesuka hati tanpa takut tetangga terganggu.
Ditemani kasih sayang Amak atau kawalan Abak
Yang dengan setia menemani anaknya
Belajar di kebun jagung.
Pernah satu kali
Aku bersama Abak sedang beristirahat
Tiba-tiba segerombolan pemuda kampung datang menyerbu
Memasuki kebun mentimun kami
Sambil memetik dan melalap buah mentimun muda
Kami tidak marah,
Aku tidak, Abakpun tidak.
Kami hanya tersenyum,
mungkin mereka lapar
atau haus sehabis main layangan
Ketika mereka sadar,
Kami melihat
Dengan malu merekapun minta maaf.
Kami sudah memaafkan sebelum diminta.
Inginku menikmati kembali masa-masa itu.
Bisakah ia kembali?
Tanahku sudah kerontang.
Musuh tanamanpun merajalela.
Oh…kebun jagung ku.
Ingin ku belajar kembali
Di sela pelepah daunmu.
Mengukir masa depan.