Ini pengalaman pertama ku bermain skating. Ternyata tak semudah yang terlihat. Mesti jatuh bangun dulu beberapa kali untuk bisa. Selepas itu, semua wajah cerah dan ingin mengulangi lagi.
Newcastle upon Tyne, 26 Desember 2011.
@ritzal405
Monday, 26 December 2011
Tuesday, 20 December 2011
Mengasah iman di bumi sekuler
Video berikut ini menampilkan anakku Nada yang menceritakan kisahnya dalam mempertahankan identitas dan komitmennya dalam menjalankan perintah Allah SWT di lingkungan sekuler Inggris.
Semoga Allah SWT menjaga anak-anak ini untuk tetap istiqomah dan menjadi pejuang-pejuang agama Allah yang tangguh di masa yang akan datang. Amin ya rabbil 'alamiin.
Newcastle upon Tyne, 20 Desember 2011
Ritzal405
Semoga Allah SWT menjaga anak-anak ini untuk tetap istiqomah dan menjadi pejuang-pejuang agama Allah yang tangguh di masa yang akan datang. Amin ya rabbil 'alamiin.
Newcastle upon Tyne, 20 Desember 2011
Ritzal405
Friday, 16 December 2011
Silaturrahim ke Huddersfield
Durham |
Dalam rangka mengamalkan sunnah Nabi SAW ini, maka pada tanggal 3-4 Desember 2011, kami sekeluarga berangkat menuju Huddersfield, sebuah kota kecil antara Leeds dan Manchester, England Midland. Tujuan utama kami adalah menjumpai sahabat kami, Delfia dan keluarganya. Terakhir kami bertemu Delfia pada musim panas tahun lalu. Saat itu Delfia masih lajang. Kemudian Delfia menikah di tanah air dengan seorang pemuda bernama Halim. Dari pernikahan mereka, lahirlah Bian. Selain Delfia dan keluarga, kami juga bermaksud menjumpai sahabat kami Ikhwan dan keluarganya. Ikhwan merupakan sahabat lama kami yang kebetulan sekarang sama-sama berada di UK dalam rangka melanjutkan study. Kami bertetangga ketika tinggal di daerah Alai, Kota Padang, tujuh tahun lalu. Tidak lupa, kami juga bermaksud menjumpai sahabat kami, Ali yang telah tinggal di Huddersfield selama sepuluh tahunan. Ali merupakan salah satu aktifis KIBAR (Keluarga Islam Indonesia Britania Raya).
Normalnya, perjalanan kesana memakan waktu sekitar dua jam dari Kota Newcastle upon Tyne, namun kami memutuskan untuk menyinggahi dua kota yang belum sempat kami kunjungi yaitu Kota Durham dan Kota Leeds. Maklumlah, sebagai seorang penerima beasiswa yang hidup pas-pasan, momen silaturrahim ini juga merupakan kesempatan juga bagi kami untuk berwisata bersama keluarga ke daerah lain di UK ini. Untuk memudahkan perjalanan, kami memilih type tiket 'anytime within a month'. Jenis tiket ini memungkinkan kami untuk berangkat dan kembali pada waktu yang paling kami senangi (sekali perjalanan return dalam jangka waktu sebulan) dan kami dapat turun di station mana saja selama dalam perjalanan tersebut untuk kemudian melanjutkan kembali perjalanan dengan kereta berikutnya.
Rute perjalanan yang dipilih adalah: Newcastle-Durham, singgah sebentar di Durham, kemudian dilanjutkan dengan rute Durham-Leeds, singgah sebentar di Leeds, Leeds-Huddersfield, menginap semalam di Huddersfield. Keesokan harinya, dari Huddersfield kami putuskan untuk kembali mampir di Leeds, karena pada saat singgah pertama kami terhalang oleh hujan dan suasan yang sudah beranjak gelap. Setelah puas di Leeds, maka kamipun menaiki kereta kembali ke Newcastle.
Video berikut ini menampilkan perjalanan tersebut dari Newcastle ke Huddersfield dan kegiatan selama di Huddersfield, sementara kegiatan di kota lain ditampilkan dalam foto-foto dibawahnya.
Normalnya, perjalanan kesana memakan waktu sekitar dua jam dari Kota Newcastle upon Tyne, namun kami memutuskan untuk menyinggahi dua kota yang belum sempat kami kunjungi yaitu Kota Durham dan Kota Leeds. Maklumlah, sebagai seorang penerima beasiswa yang hidup pas-pasan, momen silaturrahim ini juga merupakan kesempatan juga bagi kami untuk berwisata bersama keluarga ke daerah lain di UK ini. Untuk memudahkan perjalanan, kami memilih type tiket 'anytime within a month'. Jenis tiket ini memungkinkan kami untuk berangkat dan kembali pada waktu yang paling kami senangi (sekali perjalanan return dalam jangka waktu sebulan) dan kami dapat turun di station mana saja selama dalam perjalanan tersebut untuk kemudian melanjutkan kembali perjalanan dengan kereta berikutnya.
Rute perjalanan yang dipilih adalah: Newcastle-Durham, singgah sebentar di Durham, kemudian dilanjutkan dengan rute Durham-Leeds, singgah sebentar di Leeds, Leeds-Huddersfield, menginap semalam di Huddersfield. Keesokan harinya, dari Huddersfield kami putuskan untuk kembali mampir di Leeds, karena pada saat singgah pertama kami terhalang oleh hujan dan suasan yang sudah beranjak gelap. Setelah puas di Leeds, maka kamipun menaiki kereta kembali ke Newcastle.
Video berikut ini menampilkan perjalanan tersebut dari Newcastle ke Huddersfield dan kegiatan selama di Huddersfield, sementara kegiatan di kota lain ditampilkan dalam foto-foto dibawahnya.
Gate Entrance at Newcastle Central Station
Newcastle Central Station, menunggu kereta
Information, Durham
Durham Station |
Durham Castle |
Durham |
Durham Castle in Silhouette
Durham
Durham
Durham
Under the Bridge
Durham
Durham
Durham
Durham
Durham
Durham
Durham
Leeds Station
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Bersama Bian, putra Ide dan Halim
Huddersfield Light Festival
Huddersfieldl
Leeds, sudah ada sejak 1926 tapi kok ga berkembang ya??? :-)
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Leeds
Alhamdulillah, nikmatnya silaturrahim sambil wisata.
Newcastle upon Tyne, 17 Dec 2011
Ritzal405
Sunday, 11 December 2011
Awas, Penipu di Dunia Maya
Kasus pertama adalah adanya pertanyaan penuh harap dari seorang teman sebut saja 'A' beberapa hari yang lalu. Dalam pesannya, yang bersangkutan memohon bantuan untuk mengklarifikasi beberapa hal terkait posisi kerja baru yang akan dia tempati. Kelihatan dari pesannya, si A ini antara yakin dan bimbang dengan proses yang dia alami. Tapi yang pasti, tertumpang suatu harapan besar bahwa segala proses yang dia alami benar-benar sesuatu yang biasa dan mesti dilakukan. Jujur, tawaran kerja yang dia terima sangat menarik. Di samping gaji yang cukup besar untuk ukuran kita, ditambah lagi berbagai fasilitas dan kesempatan holiday yang menggiurkan. Yang membuat A bimbang adalah adanya beberapa hal yang sulit dipenuhi dalam proses keberangkatan, yaitu adanya permintaan deposit untuk pengurusan Visa yang jumlahnya cukup besar.
Sekilas, tidak ada yang aneh dengan proses yang sedang berlangsung. Mulai dari adanya lowongan kerja, kemudian A melamar, dinyatakan diterima dan diminta untuk mengirimkan dokumen untuk pengurusan insurance dan Visa dan work permit. Tapi jika saja kita sedikit mengetahui seluk beluk kerja, ke-imigrasi-an di UK dan bantuan google, dengan mudah kita bisa membaca kejanggalan yang ada. Di antara kejanggalan yang ditemukan adalah:
- Alamat kantor yang disebutkan, tidak ditemukan di UK.
- Alamat website kantor tidak bisa di akses.
- Nomor telp kantor tidak ada.
- Personil yang menandatangani pengumuman lowongan kerja dan surat pernyataan diterima kerja menggunakan alamat e-mail gratisan dari yahoo.com dan menggunakan nomor telp +44 70XXXXXXX. Menurut beberapa website di UK, nomor 070 ini adalah nomor yang sengaja dikhususkan untuk memforward secara otomatis telp yang masuk ke nomor lain di suatu lokasi di dunia (umumnya ke Nigeria). Fasilitas ini sangat mudah digunakan oleh para penipu untuk meyakinkan bahwa dia berada di UK karena menggunakan kode +44.
- Selama proses berlangsung, hanya ada satu atau dua nama saja yang berhubungan dengan A.
- Meminta mengirimkan biaya untuk pengurusan National Insurance UK (padahal sebenarnya gratis dan harus berdasarkan data Visa).
- Untuk meyakinkan A, kepadanya dikirimkan link sebuah biro pengurusan Visa di UK sehingga seolah-olah biro inilah yang mengurus Visa A.
- Form isian pengurusan Visa juga ber kop aneh yakni British Embassy (tidak disebutkan embassy di mana). Di bagian bawah form juga ada tulisan aneh yakni: "copyright 2010 British Embassy World Travels, Inc. All Right Reserved."
- Untuk pengiriman Visa UK atas nama A yang sudah jadi, A diminta mengirimkan deposit yang jumlahnya sangat besar. Kepada A dikirimkan foto Visa tersebut.
Kasus kedua berasal dari seorang gadis sebut saja 'B' yang hidup berkecukupan dan punya posisi kerja yang baik. Beliau meminta untuk mengklarifikasi keberadaan seorang 'bule pengusaha' sebut saja 'Bule' yang dia cintai dan 'mencintainya'. Beberapa data yang diperoleh dari si bule di share oleh B kepada kami. Hati B berbunga-bunga karena si Bule akan mengunjungi Indonesia dan akan temu darat sekaligus melamar B. Namun sebelum datang ke Indonesia, si Bule mengirimkan beberapa barang mewah ke Indonesia sebagai oleh-oleh untuk B melalui sebuah 'agen pengiriman barang' melalui pelabuhan di Malaysia. Pada saat yang sama, si Bule berangkat untuk urusan bisnis ke Dubai. Tidak lama setelah pengiriman barang, si Bule menelpon, minta bantuan untuk mengurus barang yang dikirim terdahulu karena katanya ada masalah kecil di pelabuhan Malaysia. Barang tidak dapat keluar karena ada syarat adm yang dilanggar dan hanya bisa dibebaskan jika telah membayar sejumlah denda. Tentu saja dendanya cukup 'kecil' untuk ukuran barang yang hendak dibebaskan. Bagi si Bule sih uangnya gampang, cuma karena sedang dalam urusan bisnis di Dubai, tidak bisa membantu pembebasan tersebut. Jadi si Bule minta B untuk membayar denda tersebut.
Untuk kasus inipun, dengan sedikit search di internet, dengan mudah juga di ketahui bahwa pola scam seperti ini juga sudah lama berlangsung. Beberapa waktu lalu identitas mereka sudah teridentifikasi dan malah beberapa sudah tertangkap. Mereka lebih dikenal dengan sebutan Nigerian Lover. Merayu gadis kaya/terhormat, usia yang sudah kepala 3 dan masih hidup sendiri. Silahkan lihat cerita mereka di link berikut: http://www.romancescam.com/forum/portal.php
Terakhir kasus seminar internasional. Sebuah 'lembaga internasional' tiba-tiba saja mengirimkan e-mail ke para dosen untuk mengikuti seminar internasional di UK. Jika tidak terlalu diselidiki, sekilas tidak ada kejanggalan dalam proses awalnya. Seminar tsb juga menawarkan scholarship dalam jumlah terbatas. Namun untuk bisa melamar beasiswa tersebut, ybs mesti melakukan pembayaran tuition fee, sewa hotel, dan biaya lainnya yang nantinya akan di reimburse jika dinyatakan sebagai penerima beasiswa. Namun, begitu uang dikirim, panitia tidak dapat dihubungi sama sekali.
http://anglopole.wordpress.com/page/3/ |
Sebenarnya ada banyak lagi kasus-kasus serupa yang terjadi. Sebuah media pernah memuat berita tentang seorang terhormat yang dengan bujuk rayu penipu, sampai menanggalkan seluruh pakaiannya sambil melihat layar webcam di komputernya. Seperti dapat diduga, setelah itu si 'teman online' akan minta korban mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu. Jika mencoba untuk melapor atau menolak mentransfer, maka video/foto yang sebelumnya sudah direkam diam-diam tadi akan disebar luaskan di internet. Hal ini tentu saja membuat korban yang notabene orang terhormat akan mencoba menutup aib ini dengan tetap mengirimkan uang yang diminta. Apakah sipenipu berhenti setelah menerima uangnya? Tentu saja tidak, data digital yang dimiliki oleh sipelaku tetap ada meskipun katanya sudah di delete. Permintaan yang sama akan terus disampaikan dan sudah pasti akan tetap dipenuhi oleh si korban sampai si korban tidak punya/mampu lagi memenuhinya. Saat itulah video/foto tadi dijual atau disebarkan ke internet. Na'udzubillah.
UPAYA PENCEGAHAN
Potensi bangsa kita untuk menjadi sasaran penipuan-penipuan sejenis sangatlah besar. Bangsa kita termasuk pengguna jaringan sosial media teraktif di dunia, terutama melalui sarana smartphone yang semakin terjangkau harganya. Sayangnya ke-aktifan dalam menggunakan IT tidak didukung dengan pengetahuan yang memadai tentang bagaimana mengamankan diri dari berbagai kemungkinan penipuan digital tsb. Kemudahan akses social media/internet melalui smartphone, rendahnya kualitas dan tingginya biaya layanan internet untuk computer membuat orang malas untuk melakukan penelusuran lebih lanjut melalui internet di computer. Padahal dengan sedikit kecurigaan dan beberapa penulusuran melalui google, sudah membantu mendeteksi penipuan tersebut. Si penipu sendiri kelihatannya bukanlah seseorang yang sangat paham teknologi (kalau punya kemampuan tinggi, pastilah dia memilih pekerjaan yang lebih terhormat dengan berkarir dibidang IT). Hanya saja dia sedemikian sabar dalam mengelola emosi si calon korban. Si calon korban bahkan tidak berani menceritakan kasusnya pada orang lain karena ancaman atau takut kehilangan kesempatan. Bahkan setelah dinasehatipun, si korban masih tidak yakin dan tetap berharap bahwa semua itu nyata dan bukan penipuan.
Merasa prihatin dengan kasus-kasus ini dan berharap tidak ada lagi korban yang jatuh, saya tuliskan beberapa tips-tips berikut, mudah-mudahan bisa membantu dalam mendeteksi dan mencegah penipuan berikutnya:
Artikel ini diposting pertamakali pada: Sunday, 11th December 2011
UPAYA PENCEGAHAN
Potensi bangsa kita untuk menjadi sasaran penipuan-penipuan sejenis sangatlah besar. Bangsa kita termasuk pengguna jaringan sosial media teraktif di dunia, terutama melalui sarana smartphone yang semakin terjangkau harganya. Sayangnya ke-aktifan dalam menggunakan IT tidak didukung dengan pengetahuan yang memadai tentang bagaimana mengamankan diri dari berbagai kemungkinan penipuan digital tsb. Kemudahan akses social media/internet melalui smartphone, rendahnya kualitas dan tingginya biaya layanan internet untuk computer membuat orang malas untuk melakukan penelusuran lebih lanjut melalui internet di computer. Padahal dengan sedikit kecurigaan dan beberapa penulusuran melalui google, sudah membantu mendeteksi penipuan tersebut. Si penipu sendiri kelihatannya bukanlah seseorang yang sangat paham teknologi (kalau punya kemampuan tinggi, pastilah dia memilih pekerjaan yang lebih terhormat dengan berkarir dibidang IT). Hanya saja dia sedemikian sabar dalam mengelola emosi si calon korban. Si calon korban bahkan tidak berani menceritakan kasusnya pada orang lain karena ancaman atau takut kehilangan kesempatan. Bahkan setelah dinasehatipun, si korban masih tidak yakin dan tetap berharap bahwa semua itu nyata dan bukan penipuan.
Merasa prihatin dengan kasus-kasus ini dan berharap tidak ada lagi korban yang jatuh, saya tuliskan beberapa tips-tips berikut, mudah-mudahan bisa membantu dalam mendeteksi dan mencegah penipuan berikutnya:
- Silahkan cek hal-hal yang sudah disebutkan pada bagian kasus lowongan kerja diatas.
- Tetaplah berhati-hati atau waspada, kritisilah setiap tawaran yang datang. Apakah wajar atau ada sedikit kejanggalan. Jangan mudah tergiur dengan tawaran menarik dari orang yang tidak dikenal.
- Jika ada kejanggalan, jangan ambil resiko. Segera saja lakukan pengecekan langsung melalui internet atau melalui keluarga/teman. Jangan tutup diri.
- Jangan mudah tertipu dengan pencantuman alamat website, foto atau nomor telepon. Alamat website bisa saja dicatut. Foto bisa saja hasil editing atau mengambil foto orang lain yang tidak tahu apa-apa. Nomor telepon resmi dan bisa dilacak adalah nomor telepon landline. Silahkan cek kode wilayah nomor telepon dan jumlah digit yang berlaku di daerah tersebut. Jangan percaya dengan nomor telepon mobile atau nomor yang telah dikenal sebagai biang penipuan. Barangkali website berikut bisa dipedomani: http://www.data-wales.co.uk/ni_070telnumbers.htm
- Meskipun tidak selalu, website dengan alamat www.***.gov.uk. atau www.***.co.uk. cukup bisa dipercaya karena www.***.gov.uk. Yang merupakan website resmi pemerintah UK sedangkan www.***.co.uk merupakan website resmi perusahaan di UK. Tapi tetap harus hati-hati, membuat situs website tidaklah terlalu mahal dan siapa saja bisa melakukannya.
- Berhati-hatilah terhadap segala tawaran kerja dari UK. Kondisi UK saat ini sedang dalam krisis yang cukup parah. Tidak ada pekerja/buruh yang bisa diterima masuk dan bekerja di UK saat ini selain berasal dari Uni-Eropa atau mereka yang punya pendidikan tinggi dan keahlian khusus.
- Selalu refer ke UKBA, kedutaan besar Inggris di Indonesia, KBRI London atau VFS untuk mengklarifikasi segala hal terkait urusan imigrasi ke UK.
- Alamat website berikut bisa dijadikan referensi: http://www.ukba.homeoffice.gov.uk/
- Jangan pernah mengirimkan data detail apalagi sampai username dan password.
- Hati-hati dengan tawaran lowongan kerja di website/blog. Ada banyak website/blog yang menerima iklan lowongan kerja dari orang lain tanpa bertanggung jawab terhadap isi iklannya.
- Baca juga tips-tips dari berbagai lembaga seperti tips dari link berikut: http://www.consumerfraudreporting.org/identify.php
http://ukinindonesia.fco.gov.uk/en/visiting-uk/
http://www.visa4uk.fco.gov.uk/
http://www.vfs-uk-id.com/applicationcentre.html
- The name of the company is listed on this website somewhere as a scam.
- The email matches one of the definitions or formats on this website.
- The organization has no website and can not be located in Google.
- The email or requestor asks for bank account information, credit card numbers, driver's license numbers, passport numbers, your mother's maiden name or other personal information.
- The email or caller advises that you have won a prize - but you did not enter any competition run by the prize promoters.
- The email claims you won a lottery (we know of NO legal lottery that notifies winners by email)
- The mail may be personally addressed to you but it has been posted using bulk mail - thousands of others around the world may have received the exact same notification. Especially true if you find an exact or similar email posted on this website.
- The return address is a yahoo, hotmail, excite.com or other free email accounts. Legitimate companies can afford the roughly $100 per year that it costs to acquire and maintain a domain and related company email account.
- The literature contains a lot of hype and exaggerations, but few specific details about costs, your obligations, how it works, etc.
- The prize promoters ask for a fee (for administration, "processing", taxes, etc.) to be paid in advance. A legitimate lottery simply deducts that from the winnings!
- The scheme offers bait prizes that, if they are real, are often substandard, over-priced, or falsely represented. Or, as part of the prize you can purchase "exclusive items" which may also be over-priced or substandard.
- To get your prize might require travel overseas at your own cost (and personal risk) to receive it."
Artikel ini diposting pertamakali pada: Sunday, 11th December 2011
Dibawah ini adalah update terbaru terkait situs-situs penipuan:
1. http://icesagr12.org.uk/ Info dari Prof Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman di milis PPIUK, konferensi ini menawarkan konferensi gratis, tapi harus reserve hotel senilai £300 dan akan diganti saat datang. Kenyataannya konferensi itu palsu dan hotelnya juga tidak ada. Sudah ada korban dari Bandung. Mari berhati-hati, cek dan pastikan panitia dan hotelnya benar-benar ada. (updated 31/07/2012)
1. http://icesagr12.org.uk/ Info dari Prof Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman di milis PPIUK, konferensi ini menawarkan konferensi gratis, tapi harus reserve hotel senilai £300 dan akan diganti saat datang. Kenyataannya konferensi itu palsu dan hotelnya juga tidak ada. Sudah ada korban dari Bandung. Mari berhati-hati, cek dan pastikan panitia dan hotelnya benar-benar ada. (updated 31/07/2012)
Monday, 21 November 2011
Diplomasi Total Masyarakat Indonesia di Inggris Disambut Positif
Foto bersama sebelum acara dimulai (Doc. Endarko) |
Upaya masyarakat Muslim Indonesia di UK untuk terus menunjukkan identitasnya sebagai pribadi muslim yang tekun dalam bekerja, patuh terhadap hukum dan cenderung moderat mendapat respon positif dari berbagai pihak. Hal itu terungkap dalam Diskusi Panel dalam salah satu sesi acara KIBAR Autumn Gathering 2011 di Manchester, Inggris. KIBAR adalah kependekan dari Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya, sebuah organisasi yang mewadahi semua komponen Muslim Indonesia di Inggris Raya. Acara Kibar Gathering sendiri merupakan agenda rutin dua kali setahun yang diselenggarakan oleh Kibar sebagai ajang temu ramah sambil berbagi ilmu bagi seluruh komponen Muslim Indonesia dari segala penjuru Inggris Raya (England, Wales, Scotland dan Irlandia). Acara yang dibuka secara resmi oleh Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI London, Bapak Herry Sudrajat ini berlangsung selama dua hari satu malam mulai tanggal 19 sampai 20 November 2011 di Kota Manchester.
Ketua Panitia, Dono Widiatmoko mengatakan bahwa kegiatan gathering ini selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh komponen Muslim Indonesia di UK. Sedangkan Ketua Kibar, Abram Perdana dalam sambutannya mengharapkan agar gathering ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta untuk menguatkan jalinan persaudaraan dan menjadi ajang saling berbagi ilmu.
Ketua Panitia, Dono Widiatmoko mengatakan bahwa kegiatan gathering ini selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh komponen Muslim Indonesia di UK. Sedangkan Ketua Kibar, Abram Perdana dalam sambutannya mengharapkan agar gathering ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta untuk menguatkan jalinan persaudaraan dan menjadi ajang saling berbagi ilmu.
Peserta putri beserta pejabat KBRI |
Hadir dalam acara tersebut sekitar 250-an orang warga Muslim Indonesia dari seluruh penjuru Inggris Raya seperti dari Southampton, Bristol, Newcastle, Glasgow, Birmingham, York, London, Nottingham dan sebagainya. Turut hadir adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, Atase Pertahanan, Kol. Nurcahyanto beserta beberapa staf KBRI London.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai diskusi panel, acara anak, charity event dan bazaar masakan khas Indonesia.
Peran Muslim Indonesia di UK dalam Dakwah dan Diplomasi (Kiri: Indah Morgan, Yosritzal, Vitto Tahar dan Iswandaru W) |
Tampil pada sesi pertama adalah Bapak Vitto Tahar, Sekretaris I Ekonomi KBRI London, Ibu Indah Morgan, seorang aktifis perempuan dan Koordinator Pelaku Kawin Campur Melati World Wide untuk Wilayah Inggris dan Irlandia, serta Bapak Iswandaru Widiyatmoko, seorang pekerja professional Indonesia di UK yang saat ini dipercaya menjadi Manager di URS-Scottwilson,sebuah perusahaan konstruksi terkemuka di Inggris. Diskusi ini dipandu oleh Yosritzal (Dosen Universitas Andalas yang juga Mantan Ketua Kibar 2010-2011). Topik yang dibahas adalah Peran Komunitas Muslim Indonesia dalam Dakwah dan Diplomasi di UK. Sebuah topik yang tentu sudah tidak asing lagi bagi ketiganya karena telah lama berkecimpung dan menjadi pelaku dari topik itu sendiri. Ketiga pembicara mampu menjelaskan dengan sangat gamblang bagaimana peran serta muslim Indonesia di UK berdasarkan perspektif dan pengalaman masing-masing. Pembicara pertama yakni Bapak Vitto Tahar, meninjau dari sudut kebijakan luar negeri Indonesia. Ibu Indah Morgan memandang dari perspektif aktifis social sedangkan Bapak Iswandaru memandang dari sisi kondisi ideal dan realita.
Pada intinya, semua nara sumber sepakat bahwa sebagai interface yang berinteraksi langsung dengan warga Negara asli Inggris, muslim Indonesia mesti memperlihatkan karakter muslim Indonesia yang taat, moderate, bekerja secara professional serta terus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, meskipun bukan muslim. Tentunya dalam berinteraksi, ada hal-hal yang patut dicermati antara lain budaya dan kearifan lokal sehingga maksud baik yang disampaikan tidak disalah tafsirkan oleh mereka. Hal ini sejalan dengan kebijakan diplomasi Indonesia yang memilih metode Total Diplomasi dimana pemerintah dan seluruh warga bahu-membahu memberikan citra yang baik bagi kepentingan Indonesia.
Integration: A Muslim Perspective (Berdiri: Talha Ahmad, duduk: hendri Lucky) |
Sesi kedua diisi oleh Talha Ahmad dari Muslim Council of Britain (MCB) dengan dimoderatori oleh Hendri Luky. Senada dengan pembicara terdahulu, Talha menekankan pentingnya ummat Islam untuk ikut terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan di UK supaya terjalin saling pengertian antara Muslim dan Non-Muslim.
Membangun Ketahanan Keluarga Muslim (keluarga SAMARA) (Kiri: Maimun Herawati, Mhd. Muhtar A Sholeh, Richard Claire) |
Sesi berikutnya menampilkan Maimun Herawati atau yang lebih dikenal dengan nama pena Muthmainnah, penulis novel best seller “Pingkan” yang tampil pada sesi kedua bersama Brother Richard Claire, dan dimoderatori oleh Muhammad Muhtar Arifin Sholeh (mantan Ketua Kibar 2009-2010) memukau peserta dengan uraian bagaimana kisah keluarga Nabi dan para sahabatnya dalam membina keluarga sakinah mawaddah wa rohmah. Pendidikan dalam keluarga yang bagaimana yang mampu melahirkan orang-orang seperti Ali bin Abi Thalib yang bersedia ketika diminta Rasulullah untuk menggantikan tempat tidur beliau, padahal Ali tahu bahwa malam itu pemuda-pemuda perkasa dari seluruh kabilah besar akan dating untuk membunuh Nabi SAW. Begitu juga dengan kisah Asma, Fatimah dan para sahabat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun keluarga Nabi dan sahabat sebelum ke-Nabi-an berada ditengah masyarakat yang jahiliyah, tapi pendidikan keluarga mereka mampu melahirkan mutiara-mutiara Islam pada masa setelah ke-Nabi-an. Kondisi pada saat itu jauh lebih buruk dari kondisi Inggris saat ini dimana walaupun Islam minoritas, namun kesempatan untuk mendapatkan/menjalankan ibadah tetap terbuka dan difasilitasi oleh pemerintah Inggris.
Beware of Haram (Duduk: Nanung Danar Dono, berdiri: Mhd. Agus Junaedi) |
Sementara itu, Ustadz Nanung Danar Dono (mantan sekretaris LPPOM MUI Yogyakarta yang sekarang sedang menyelesaikan study S3 di University of Glasgow) tampil pada hari kedua dengan bahasan bagaimana tips-tips menjaga kehalalan setiap barang yang dikonsumsi. Beliau menegaskan bahwa tidak cukup melihat halal/haramnya makanan hanya dengan melihat ada tidaknya unsur babi atau anjing dalam makanan. Kita juga mesti melihat apakah hewannya disembelih dengan menyebut nama Allah, tidak mengandung alcohol dan zat yang haram lainnya serta diperoleh dengan cara yang halal pula.
Pidato penuutupan oleh Atdikbud KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman |
Acara yang ditutup secara resmi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia KBRI London, Bapak Prof. T.A. Fauzi Soelaiman ini mampu menginspirasi para peserta untuk tetap komit menjalankan Islam dan menjaga sikap dan tingkah lakunya untuk memberikan wajah Islam yang Rahmatan lil-alamiin.
Versi lain tulisan ini telah dimuat di:
Muslim Indonesia di Inggris Raya Mendapat Penilaian Positif
Sesi Pertama, dari kiri ke kanan: Indah Morgan, Yosritzal, Vitto Tahar dan Iswandaru Widyatmoko |
Manchester, 19 November 2011.
Muslim Indonesia di UK dinilai tekun dalam bekerja, patuh terhadap hukum dan cenderung moderat. Hal itu terungkap dalam Diskusi Panel dalam salah satu sesi acara KIBAR Autumn Gathering 2011 di Manchester, Inggris. KIBAR adalah kependekan dari Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya, yaitu sebuah organisasi yang mewadahi semua komponen Muslim Indonesia di Inggris Raya. Acara Kibar Gathering sendiri merupakan agenda rutin dua kali setahun yang diselenggarakan oleh Kibar sebagai ajang temu ramah sambil berbagi ilmu bagi seluruh komponen Muslim Indonesia dari segala penjuru Inggris Raya (mencakup England, Wales, Scothland dan Irlandia). Acara yang dibuka secara resmi oleh Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI London, Bapak Herry Sudrajat ini berlangsung selama dua hari satu malam mulai tanggal 19 sampai 20 November 2011 di Kota Manchester.
Hadir dalam acara tersebut sekitar 250-an orang warga Muslim Indonesia dari seluruh penjuru Inggris Raya seperti dari Southampton, Bristol, Newcastle, Glasgow, Birmingham, York, London, Nottingham dan sebagainya. Turut hadir adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, Atase Pertahanan, Kol. Nurcahyanto beserta beberapa staf KBRI London.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai diskusi panel, acara anak, charity event dan bazaar masakan khas Indonesia.
Tampil pada sesi pertama adalah Bapak Vitto Tahar, Sekretaris I Ekonomi KBRI London, Ibu Indah Morgan, seorang aktifis perempuan dan Koordinator Pelaku Kawin Campur Melati World Wide untuk Wilayah Inggris dan Irlandia, serta Bapak Iswandaru Widiyatmoko, seorang pekerja professional Indonesia di UK yang saat ini dipercaya menjadi Manager di URS-Scottwilson,sebuah perusahaan konstruksi terkemuka di Inggris. Diskusi ini dipandu oleh Yosritzal (Dosen Universitas Andalas yang juga Mantan Ketua Kibar 2010-2011). Topik yang dibahas adalah Peran Komunitas Muslim Indonesia dalam Dakwah dan Diplomasi di UK. Sebuah topik yang tentu sudah tidak asing lagi bagi ketiganya karena telah lama berkecimpung dan menjadi pelaku dari topik itu sendiri. Ketiga pembicara mampu menjelaskan dengan sangat gamblang bagaimana peran serta muslim Indonesia di UK berdasarkan perspektif dan pengalaman masing-masing. Pembicara pertama yakni Bapak Vitto Tahar, meninjau dari sudut kebijakan luar negeri Indonesia. Ibu Indah Morgan memandang dari perspektif aktifis social sedangkan Bapak Iswandaru memandang dari sisi kondisi ideal dan realita.
Dalam pengantarnya, Vitto Tahar banyak merinci tugas-tugas KBRI dalam mengayomi kepentingan nasional termasuk didalamnya komunitas Muslim Indonesia di UK. Beliau menegaskan kembali semboyan ‘Total Diplomasi’ yg menjadi metode diplomasi yang dipilih dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Total Diplomasi sendiri dicetuskan pertamakali oleh mantan Menlu Hasan Wirayudha,dan merupakan metode diplomasi dimana fungsi diplomasi sebagai perpanjangan kepentingan nasional harus dilaksanakan secara bahu-membahu oleh pemerintah dan seluruh komponen masyarakat Indonesia termasuk yang bermukim diluar negeri.
Sementara itu, pembicara kedua, Indah Morgan menyoroti adanya kasus dimana muslimah Indonesia yang kawin campur dengan warga negara lain menjadi bingung dan akhirnya lupa dengan budaya dan agamanya sendiri atau lebih dikenal dengan istilah “lebih bule dari bule”. Ada juga kasus dimana pelaku kawin campur tersebut tidak tahu hak-haknya sebagaiistri berdasarkan aturan di Negara dimana dia tinggal sehingga sering tidak mendapatkan haknya tersebut jika tidak mendapat pembelaan. Oleh karena itu, Indah Morgan menghimbau agar setiap muslim untuk tidak hanya peduli terhadap dirinya sendiri, tetapi juga harus peduli terhadap masyarakat sekitarnya. Jika ada diantara mereka yang menjadi korban/diperlakukan tidak adil, maka adalah tugas kita untuk membantunya untuk mendapatkan keadilan tersebut. Kita juga mesti terus menerus memproteksi agar saudara-saudara kita tersebut tidak terjerumus ke dalam kemurkaan Allah.
Pembicara berikutnya, Iswandaru Widyatmoko, menyampaikan bahwa saat ini Ummat Islam banyak mendapat stigma negative dari dunia barat seperti teroris, terbelakang, miskin, jorok dan lain sebagainya. Bahkan Islamophobia semakin mendapat dukungan dari beberapa kalangan masyarakat. Alumnus ITB, Birmingham University dan Sheffield Hallam University ini mengajak ummat Islam untuk introspeksi, barangkali sikap dan tindakan kitalah yang membuat Islamophobia tersebut mendapatkan justifikasi. “Jika kita menampilkan Islam dengan wajah yang keras dan beringas, maka orang lain akan merasa terancam dengan kehadiran kita yang pada tahap selanjutnya memicu tumbuh dan berkembangnya gerakan anti Islam. Padahal Nabi SAW tidak pernah mencontohkan demikian dalam kehidupannya. Intinya adalah, kembali mempedomani Al-Qur’an dan sunnah Nabi agar dapat menampilkan Islam yang “Rahmatan Lil ‘alamiin” (Rahmat bagi sekalian alam). Allah mengajarkan bahwa setelah melakukan sholat, hendaklah kita bertebaran di muka bumi, berinteraksi dengan masyarakat lainnya sehingga keberuntungan itupun bisa diraih.” paparnya.
Maemon Herawati atau yang lebih dikenal dengan nama pena Muthmainnah, penulis novel best seller “Pingkan” yang tampil pada sesi kedua bersama Brother Richard Claire, dan dimoderatori oleh Muhammad Muhtar Arifin Sholeh (mantan Ketua Kibar 2009-2010) memukau peserta dengan uraian bagaimana kisah keluarga Nabi dan para sahabatnya dalam membina keluarga sakinah mawaddah wa rohmah. Ustadz Nanung Danar Dono (mantan sekretaris LPPOM MUI Yogyakarta yang sekarang sedang menyelesaikan study S3 di University of Glasgow) tampil pada hari kedua dengan bahasan bagaimana tips-tips menjaga kehalalan setiap barang yang dikonsumsi.
Acara ditutup secara resmi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia KBRI London, Bapak Prof. T.A. Fauzi Soelaiman.
Tulisan ini telah dimuat di:
Sunday, 13 November 2011
Enjoying Autumn in England 2011
Menikmati keromantisan musim gugur bersama keluarga di Taman St. James dekat Buckingham Palace dan di Taman Leazes Newcastle dengan diiringi lagu Entah dari Iwan Fals. Selamat menikmati...
Clip video berikut masih bagian dari dokumentasi autumn di St. James Park, Nunsmoore Park dan Leazes Park dengan diiringi lagu For The Rest of My Life dari Maher Zain.
Oopss...ternyata lagu For The Rest of My Life dari Maher Zainnya diproteksi oleh YouTube sehingga tidak bisa keluar dan ditawarkan untuk memilih lagu lain dengan disisipi iklan. Gimana ya? Daripada bisu, akhirnya dipilihlah lagu ini. Entah siapa yang menyanyikannya, setidaknya lagu ini menyebut-nyebut autumn dan bulan Oktober - November (saat terjadinya autumn).
Clip video berikut masih bagian dari dokumentasi autumn di St. James Park, Nunsmoore Park dan Leazes Park dengan diiringi lagu For The Rest of My Life dari Maher Zain.
Oopss...ternyata lagu For The Rest of My Life dari Maher Zainnya diproteksi oleh YouTube sehingga tidak bisa keluar dan ditawarkan untuk memilih lagu lain dengan disisipi iklan. Gimana ya? Daripada bisu, akhirnya dipilihlah lagu ini. Entah siapa yang menyanyikannya, setidaknya lagu ini menyebut-nyebut autumn dan bulan Oktober - November (saat terjadinya autumn).
Sunday, 6 November 2011
Kilas balik (Eidul Adha 1430-1432H)
Subscribe to:
Posts (Atom)