http://www.guy-sports.com/funny/doctor_cartoon.htm |
Di sebuah ruangan praktek pribadinya, seorang dokter tengah melayani pasien-pasiennya. Dengan penuh rasa prihatin, dia coba mengobati pasien-pasien yang datang. Kadang pasien datang dengan tergesa-gesa dan sedikit menghardik agar segera ditangani. Si dokter tidak dapat melayani pasien dengan saksama karena pasien lainnya semakin tidak sabaran. Setelah mendapat perawatan dan resep obat, mulut si dokter tercekat. Tak sanggup menyebutkan berapa biaya yang hendak dikenakan. Di satu sisi memang berhak menerima imbalan jasa dengan jumlah tertentu, namun di sisi lain, kasihan melihat penderitaan pasien. Sudahlah miskin, sakit-sakitan pula...masa dimintai uang jasa pula. Akhirnya, ya sudahlah...tebus biaya obat saja...semoga jasa yang sudah diberikan dibayar oleh Allah dengan yang lebih baik. Ketika pulang dari tempat praktek, badan sudah capek...namun tetap bergembira menemui keluarga yang sudah menanti dengan penuh harap. Alhamdulillah, hari ini masih ada rezeki walaupun tidak seperti yang dibayangkan orang.