Menjelang memasuki bulan Ramadhan, kata "Balimau" menjadi trending topik di Ranah Minang. Sudah banyak pemimpin, ulama, cadiak-pandai yang mengingatkan akan potensi masalah dalam tradisi tersebut a.l.:
- Dikhawatirkan adanya anggapan seolah-olah tradisi balimau ini merupakan suatu ibadah yang kalau tidak dilaksanakan bisa merusak pahala amalan Ramadhan kita.
- Dikhawatirkan memicu terjadinya maksiat antara lain: bercampurnya laki-laki dan perempuan, terbukanya aurat dan dilihat/melihat aurat orang lain.
- Dikhawatirkan memicu penyakit kulit karena berbagai jenis manusia pada saat bersamaan mandi di tempat yang terbatas.
- Teralihkannya perhatian terkait mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah Ramadhan. Mensucikan diri dari hadast dapat dilakukan dalam ruangan tertutup.
- Meningkatnya peluang terjadinya kecelakaan lalu lintas atau tenggelam di danau.
- Kemaksiatan yang terjadi bisa mengundang diturunkannya bencana.
Sebenarnya selain tradisi Balimau, dalam menyambut bulan Ramadhan, di ranah Minang ada banyak tradisi lain yang mungkin lebih bermanfaat bagi kehidupan dunia akhirat a.l.:
- Bersilaturrahim ke rumah orang tua, mertua, sanak-family. Selain untuk mengokohkan ikatan kekeluargaan juga perlu untuk saling menyemangati dan berlomba untuk beribadah di bulan Ramadhan. Tidak lupa membawa oleh-oleh makanan khas daerah seperti Lamang dan Kolak.
- Membantu sanak-family sekiranya mengalami hal-hal yang dapat mengurangi kekhusu'annya dalam beribadah seperti kekurangan bahan makanan, sakit, dsb.
- Membantu pengurus masjid untuk membersihkan, menghias dan melengkapi peralatan yang dibutuhkan untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah.
- Menyusun target-target ibadah seperti khatam Al-Quran minimal sekali selama Ramadhan, kemudian merancang program untuk mencapainya misal dengan membaca dua lembar Al-Quran setiap selesai shalat dsb.
Alangkah indahnya jika memasuki bulan Ramadhan ini, kita bisa menghindari potensi timbulnya maksiat dan lebih mendorong terjalinnya silaturrahim antara sesama kita dan mempersiapkan diri baik secara fisik maupun ruhy memasuki bulan suci ini. Semoga Allah menyampaikan usia kita pada bulan Ramadhan dan ibadah kita semakin meningkat dibanding Ramadhan-Ramadhan sebelumnya.
No comments:
Post a Comment