Showing posts with label London. Show all posts
Showing posts with label London. Show all posts

Saturday, 4 August 2012

Liburan asyik di London 2012

London Cable Car
Ini bukan tentang Olympiade lho ya, ini hanya tentang kunjungan kami sekeluarga ke London tahun 2012, tepatnya tanggal 7-8 Juli 2012 yang lalu. Saat itu Kota London tengah sibuk-sibuknya mempersiapkan event olah raga terbesar di dunia yakni Olympiade tahun 2012 yang dikenal dengan sebutan London 2012. Di sana sini terlihat aktifitas perbaikan jalan, jembatan, pembuatan pagar, penggalian selokan, pemasangan rambu dan marka baru dan aktifitas lainnya. Tentunya tidak ketinggalan finishing gedung utama dan gedung pendukung di komplek atlit.

Stasiun Tube King's Cross

Bendera peserta Olympic di jalan-jalan utama Kota London

Hmm...bendera Indonesia dimana ya?

Pada kesempatan tersebut, kami berencana mengunjungi dan melihat dari dekat Stadion Olympic dan komplek atlit yang sudah selesai dan sedang di rias. Namun, seorang teman menyarankan agar kami juga mencoba Cable Car, sebuah sarana transportasi menyeberangi sungai Thames yang baru beroperasi seminggu yang lalu. Sebagai seorang yang berkecimpung di bidang transportasi, tentunya bagi saya hal ini lebih menarik. Mengingat waktu yang terbatas, akhirnya kami membatalkan niat mengunjungi Olympic Stadium dan memilih menaiki cable car.

Di Emirates Royal Docks Terminal, sebelum beli tiket.
Akhirnya jadilah kami berempat menaiki sarana kereta gantung tersebut milik Emir tersebut. Untuk menaiki Cable Car calon penumpang mesti mempunyai tiket yang harganya berbeda antara anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak dibawah 5 tahun tidak perlu membayar tiket, tapi harus bersama orang dewasa yang punya tiket. Harga tiket cash fares untuk anak-anak adalah £2.2 per anak untuk single ticket dan £4.4 untuk return. Sedangkan harga orang dewasa adalah £4.3 untuk single dan £8.6 untuk return. Selain itu, ada harga tiket berdiskon untuk anak-anak yang punya kartu Oyster berfoto seharga £1.6 untuk single dan £3.2 untuk return dan tiket berdiskon dewasa yang punya Travelcard atau Freedom Pass seharga £3.2 single dan £6.4 return. Harga tiket menggunakan kartu Oyster pay as you go juga sama dengan harga tiket berdiskon di atas. Tersedia juga tiket langganan (multi-journey) dan sewa private cabin. Tarif selengkapnya bisa dilihat di: http://www.tfl.gov.uk/tickets/23851.aspx. Pemesanan tiket dapat dilakukan di Emirates Royal Docks Terminals dan Emirates Greenwich Peninsula yakni terminal pada kedua sisi sungai.

Duduk nyaman di kendaraan milik Emir
Anak-anak bisa diandalkan :)
Pemandangan dari atas kereta cukup menyenangkan, sayang hanya sebentar saja. Tidak lebih dari 6 menit.

London O2 Arena
Thames River
Baru saja meninggalkan Emirates Royal Docks Terminals
Kota London di lihat dari atas Thames River
Perjalanan 6 menit itupun berakhir dengan senyuman dan lambaian orang-orang di layar lebar.
Di luar Emirates Greenwich Peninsula
Di taman London O2 Arena
Seputaran London O2 Arena, menuju statiun tube
Selepas itu, perjalanan kami berlanjut ke gedung baru yang di klaim sebagai gedung tertinggi di Eropa yakni
London Bridge Shard Building. Gedung ini baru saja ditunjukkan ke publik. Sebetulnya gedung ini belum selesai sempurna, dan masih kosong. Pengunjung sudah diperkenankan untuk naik ke puncak yang konon dari sana bisa melihat keseluruhan Kota London. Sayangnya karena waktu yang sudah mepet dan harga tiket yang sangat mahal (£130 untuk keluarga), kami memutuskan untuk tidak menaikinya.

Zombie bagi-bagi brosur pertunjukan theatrical
Shard Building, bangunan biasa yang dipuji luar biasa.
Memang hari itu perjalanan kami penuh keberuntungan. Setelah menaiki Cable Car, melihat Shard Building, kami juga berkesempatan melihat pelangi yang menaungi London Tower Bridge dan juga momen saat tower bridge di buka karena ada kapal yang hendak lewat.

Gedung apa ada dimana?
Kita ada dimana?
Tower bridge dengan ring olympic
Pelangi diatas London Tower
Happy family at happy land
Shard Building dilihat dari Tower Bridge
Berpose dengan latar Tower Bridge yang sedang membuka
Tower Bridge
Di atas Tower Bridge, jalan ditutup, jembatan diangkat dan kapalpun lewat.
Setelah menaiki Cable Car, melihat Shard Building, menikmati Pelangi di atas Tower Bridge, saatnya untuk kembali. Waktu yang tersisa hanya belasan menit saja, padahal kami harus berjalan menuju stasiun tube terdekat, naik tube selama 5-10 menit, mencari platform Eastcoast Train menuju Newcastle. Stasiun terdekat dari posisi kami saat ini (Tower of London) adalah stasiun Tower Hill. Namun kami tidak memilih stasiun tersebut karena rute dari Aldgate ke Kings Cross tidak beroperasi, ada maintenance work. Kami berlari menuju stasiun Monumen yang cukup jauh. Untung tak dapat diraih, stasiun tersebutpun ternyata sore itu sudah ditutup juga. Di tengah kepanikan, akhirnya kami memutuskan untuk menyeberangi Sungai Thames menuju Stasiun London Bridge, tempat kami pertama sampai tadi.

Raining runners, berdoa semoga keretanya delay.
Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, Engkau mudahkan perjalanan kami saat itu dan telah engkau perkenankan kami melihat dari dekat belahan dunia lain yang sangat jauh dari kampung halaman kami.

Wednesday, 10 August 2011

Empat hari kerusuhan London


Toko terbakar di Tottenham (foto dari Guardian.co.uk)
Baru saja menulis tentang keindahan London, sekarang suasananya sudah jauh berbeda. Di mulai dengan berkumpulnya sekelompok remaja yang menuntut Polisi menjelaskan kasus kematian Mark Duggan, seorang pimpinan gangster di daerah Tottenham, London. Beragam versi cerita mengenai kematian Mark Duggan bermunculan, salah satunya yang paling banyak diyakini adalah dia meninggal karena ditembak oleh Polisi. Polisi beralibi bahwa Mark Duggan menembak polisi terlebih dahulu. Namun belakangan keterangan resmi dari sebuah organisasi menjelaskan bahwa senjata yang ditemukan tidak menunjukkan tanda-tanda telah ditembakkan.

Saturday, 6 August 2011

Seven Days in London (Bagian terakhir)

Bosan juga menulis pengalaman hari demi hari selama di London. Ah...lebih baik kali ini di borong aja semua jadi satu. Pada bagian ini objek yang dikunjungi adalah Regent Park, Olympic Stadium, Emirates Stadium, Buckingham Palace, BigBen dan beberapa objek disekitarnya, dan terakhir lokasi rumah Amy Winehouse (penyanyi yang ditemukan meninggal sehari sebelumnya).

Friday, 29 July 2011

Seven Days In London (Bagian Kedua )

When money flows like water
(The Philips Economics Computer)
Hari Kedua

Hari ini adalah hari kedua petualanganku di Kota Kediaman Ratu Elizabeth. Petualangan yang merupakan efek samping dari tujuan utama yakni mengamati aktifitas para pelaku perjalanan dengan kereta api di UK. Daripada bengong menunggu perjalanan berikutnya, maka waktu yang 5 jam tersebut diisi dengan mengunjungi beberapa lokasi wisata sambil mencari lokasi yang tepat untuk makan siang.

Tuesday, 26 July 2011

Seven Days In London (Bagian Pertama)

King's Cross Rail Station
Seminggu terakhir ini merupakan hari-hari yang melelahkan. Berangkat sekitar jam 07.00 pagi dari rumah menuju train station dan kembali ke rumah sekitar jam 08.00 malam. Tujuan utama perjalanan itu adalah terkait dengan perjalanan dengan kereta itu sendiri yang penuh dengan permainan emosi dan membuat suasana hati penuh warna. Namun pada tulisan ini hanyalah menceritakan aktifitas kami untuk menghabiskan waktu di London sebelum kembali melakukan aktifitas utama sepanjang perjalnaan pulang ke rumah.